Wednesday, 21 October 2015

Grebeg Berkah Jonegoroan 2015




(Bojonegoro,20/10)-Riuh suara penggembira acara malam itu menimpali pembicara-pembicara ketika beraksi di pangggung. Para sesepuh menikmati acara tahunan malam itu, mengenakan pakain abdi dalem sebagai keharusan mereka. DI tepi-tepi sepanjang jalan area alun-alun, diberi lilin seakan menyambut pengunjung dengan cahaya atmosfer yang berbeda. 
Pada tanggal itu, 19 Oktober 2015 menjadi puncak acara perayaan HUT Bojonegoro yang ke- 338 dan mengisi hari jadi itu dengan acara Grebeg Berkah Jonegoroan di alun-alun Kota Bojonegoro. Ribuan masyarakat ikut berpartisipasi memeriahkan puncak acara hari jadi Bojonegoro.
Sebelum acara Grebeg Berkah dimulai, diawali dengan acara pengambilan api abadi dari khayangan api yang sering dikenal sebagai tempat wisata mistis Jonegoroan. Api tersebut lalu disambut, dan di kawal oleh para  kange-yune untuk di semayamkan di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.

Tarian khayangan api menjadi pembuka acara dalam menghibur tamu sebelum api abadi sampai di pendopo. Tari-tariannya yang lincah sempat mengantarkan kelompok tersebut menjadi juara umum Nasional.
Dalam acara Grebeg Berkah ini, Pemkab menyiapkan 1 gunungan tumpeng raksasa, 28 gunungan hasil bumi dari 28 kecamatan dan 1000 tumpeng dari seluruh desa di kota Bojonegoro yang akan di sajikan memeriahkan prosesi ini. Gunungan-gunungan ini sesuai adat di hanya boleh gotong oleh perawan dan perjaka.  
Prosesi Grebeg Tumpeng ini adalah sebagai bentuk syukur atas hasil bumi dari Tuhan kepada masyarakat Bojonegoro. Gunungan tumpeng yang berisi hasil bumi tadi pun akan di perebutkan, setelah do’a selesai dibacakan dan sambutan Bupati Bojonegoro, Suyoto selesai. Sambutan dari beliau yang menghibur dan tegas kian menghimbau masyarakat agar tertib dalam mengikuti semua rangkaian acara dalam Grebeg Berkah tersebut.
Masyarakat pun akhirnya memperebutkan hasil bumi dari gunungan tadi, berusaha mendapatkan hasil bumi yang di anggap besar, sebagai kepercayaan agar berkah yang datang kemudian hari akan semakin besar pula. Tumpeng tumpeng pun juga di perebutkan untuk makan bersama. Indahnya berbagi, semua perebutan tadi di lakukan dengan suka cita dan penuh ketertiban tanpa merugikan pihak yang lainnnya.
Senyuman penuh syukur tergambar di setiap wajah masyarakat Bojonegoro, menikmati semua rangkaian acara grebeg berkah sambil mendoakan Bojonegoro yang kian panjang umur, dan kokoh tak lekang oleh waktu. (Nataniawt)



About the Author

Unknown

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

Post a Comment

 
All About Bojonegoro © 2015 - Blogger Templates Designed by Templateism.com